Logo MINAS

Program Pendidikan di MINAS

MINAS Balikpapan

MINAS menyelenggarakan beberapa program pendidikan yang meliputi pendidikan setingkat SD yaitu Tahfizh Ula, program pendidikan setingkat SMP dalam bentuk Tahfizh Wustho sertoa program pendidikan setingkat SMA yaitu Tahfizh Ulya. Target umum yang ingin dicapai adalah membangun pondasi dasar pendidikan santri/santriwati dengan konsep pendidikan islam serta memberikan pelajaran umum yang sangat dibutuhkan. Lebih jauh lagi, berikut program pendidikan yang telah berjalan di MINAS.

Tahfizh Ulya (SMA)

Sebuah program pembekalan pendidikan pemuda-pemudi setara tingkat SMA/SLTA yang dimulai dengan masa penguatan hafalan Al-Quran selama 3 tahun. Al-Quran merupakan sumber utama hukum islam bagi kaum muslimin, maka sejatinya seorang pemuda atau pemudi islam sebagai penerus da’wah Nabi ﷺ harus menguasai ilmu Al-Quran dari kaidah ilmu membaca Al-Quran dan menghafalkannya, menguasai kaidah ilmu tafsir Al-Quran, mengamalkannya dan mengajarkannya.

Proses menuju pemahaman Al-Quran dan pengamalannya lebih sempurna jika dimulai dari menguasai bahasa Al-Quran yaitu bahasa arab, dan menguasai ilmu baca Al-Quran (ilmu tajwid dan tahsin). Demikian juga, berda’wah dan mengajarkan Al-Quran lebih mudah jika mampu menghafalkan ayat perayat Al-Quran dan surat persurat Al-Quran.

Maka, Program Tahfizh ‘Ulya setara SMA/SLTA ini mengupayakan anak-anak didik dimasa muda-mudi ini bisa menghafalkan Al-Quran sebagai bekal mereka untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya ke program khusus pendidikan da’i (Tadribud Duat) atau program sekolah tinggi islam. Selain itu, ditingkat Tahfizh ‘Ulya ini anak-anak didik akan dibekali ilmu bahasa Al-Quran yaitu bahasa arab agar memudahkan mereka menghafal sambil memahami makna Al-Quran.

Pada Program Tahfizh ‘Ulya ini juga akan diberikan pelajaran tambahan umum seperti Bahasa Inggris, Matematika & IT (Information Technology) untuk persiapan menghadapi perkembangan jaman dalam memanfaatkan seluruh kemajuan teknologi pada urusan agama dan urusan dunia yang bermanfaat.

Konsep Pendidikan

  • Program 3 tahun
  • Menginap (pulang per semester)

Fasilitas

  • Gedung dan masjid yang representatif
  • Almari dan ranjang tidur
  • Makan 3 kali sehari

Tahfizh Wustho (SMP)

Transisi masa anak-anak menuju keremajaan ada pada masa SMP/SLTP. Awal pintu gerbang menuju keremajaan setiap anak pada masa ini umumnya akan mengalami perubahan drastis pada fisik dan karakteristik, sering juga disebut masa pubertas. Kemampuan peserta didik di masa ini juga mulai meningkat dari masa kanak-kanak pada umumnya, karena memasuki masa remaja (akil balig), sehingga daya pemahaman dan hafalan lebih meningkat pula dari masa kanak-kanak.

Program Tahfizh Wustho MINAS ini merupakan sebuah program pendidikan di masa remaja setara tingkat SMP/SLTP yang lebih mengunggulkan pelajaran-pelajaran dasar Al-Quran dan pencapaian hafalan Al-Quran. Agar peserta didik punya bekal hafalan Al-Quran yang baik di masa remaja. Remaja yang tumbuh berkembang bersama Al-Quran dengan menghafalkannya akan menambah spirit ibadah mereka dan bekal-bekal dasar keislaman menuju kedewasaan.

Selain pelajaran dasar Al-Quran dan menghafalkan Al-Quran, pada jenjang Wustho (SMP) ini juga akan diberikan pelajaran diniyah dan akhlak, serta pelajaran tambahan umum seperti Bahasa Inggris, Matematika & IT (Information Technology) untuk persiapan menghadapi perkembangan jaman dalam memanfaatkan seluruh kemajuan teknologi dalam membantu urusan agama dan urusan dunia yang bermanfaat.

Konsep Pendidikan

  • Program 3 tahun
  • Menginap (pulang per semester)

Fasilitas

  • Gedung dan masjid yang representatif
  • Almari dan ranjang tidur
  • Makan 3 kali sehari

Tahfizh Ula

Sebuah program pendidikan setingkat SD yang lebih menitik beratkan pada hafalan Al-Quran di 4 tahun pertama dengan perbandingan jadwal kegiatan 50% hafalan Al-Quran dan 50% Pelajaran Diniyah & Pelajaran Umum. Sedangkan tahun ke 5-6 (kelulusan) lebih fokus ke Pelajaran Umum untuk persiapan menghadapi ujian kelulusan.

Tujuan program ini juga adalah untuk memanfaatkan masa muda mereka bergaul dengan Al-Quran dengan kemampuan masing-masing yang berbeda, agar kelak mereka berjalan diatas bimbingan Al-Quran. Umumnya masa-masa seperti ini lebih memudahkan mereka untuk menghafal Al-Quran dengan kuat dan tidak mudah lupa, dimana jiwa mereka belum terlalu tertarik dengan kesibukan duniawi.